Enjoying Traditional Dorayaki
Israel Klaim Bunuh Lebih dari 20 Komandan Iran dalam Serangan Udara

 

 

 

Militer Israel mengklaim telah menewaskan lebih dari 20 komandan senior dari Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) dan Angkatan Bersenjata Iran dalam serangan udara besar-besaran yang dimulai pada Jumat malam, 13 Juni 2025. Serangan ini merupakan bagian dari operasi militer yang lebih luas yang diberi nama "Rising Lion," yang menargetkan fasilitas militer dan nuklir utama di Iran. 

 

 

 

Target Serangan dan Korban Tewas

 

Menurut pernyataan militer Israel, serangan tersebut berhasil menewaskan sejumlah komandan tinggi, termasuk Panglima Angkatan Bersenjata Iran, Jenderal Mohammad Bagheri, serta beberapa pemimpin penting IRGC. Selain itu, serangan juga menargetkan fasilitas strategis seperti fasilitas pengayaan uranium di Natanz dan markas besar IRGC di Teheran. Akibat serangan ini, setidaknya 78 orang tewas dan lebih dari 300 lainnya terluka, sebagian besar merupakan warga sipil.

 

 

 

Reaksi Iran dan Dampak Internasional

 

Sebagai balasan, Iran meluncurkan lebih dari 100 rudal dan drone ke Israel, menargetkan kota-kota besar seperti Tel Aviv dan Yerusalem. Serangan ini mengakibatkan tiga orang tewas dan puluhan lainnya terluka. Konflik ini menyebabkan pembatalan perundingan nuklir yang dijadwalkan antara Amerika Serikat dan Iran di Oman. Selain itu, ketegangan ini mempengaruhi pasar global, dengan harga minyak dan emas melonjak, serta penurunan tajam di pasar saham. Penerbangan internasional dihentikan sementara di beberapa negara akibat meningkatnya ketegangan.